Titik Bifurkasi

Tidak ada orang yang mengatakan bahwa terjebak itu mudah. Terlebih terjebak di dalam titik bifurkasi sendiri.

Titik Bifurkasi,
Tidak hanya digunakan untuk istilah sains, namun juga digunakan untuk istilah sosial. Jika dilihat dalam perspektif sosial, bifurkasi merupakan sebuah fase dimana seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan. Ketika sudah sampai klimaksnya, seseorang harus memutuskan.

Sesimple itu, namun faktanya memutuskan pilihan adalah hal yang kompleks.

Pilihan menentukan bagaimana kelanjutan kehidupan kita. Terutama pilihan mengenai cita-cita.

“Mau melanjutkan sekolah dimana?”

Jawaban dari pertanyaan itu masih terjebak di dalam titik bifurkasi yang saya ciptakan sendiri. Bagaimana jika permintaan orang-orang disekitarmu bertentangan dengan batinmu? Bagaimana jika cita-cita orang disekitarmu berbeda dari cita-citamu?

Disekitarmu, orang-orang menyerukan bahwa cita-cita bukan hanya urusan nurani, tapi juga jasmani. Kemudian kamu menyuarakan bahwa cita-citamu semata-mata hanya untuk mengabdi dan mengikuti nurani, mereka membantahmu karena sebagai makhluk ekonomi, kamu juga butuh materi.

Lantas, apa hakikat kehidupan jika kita hanya berfokus pada materi, dan mengabaikan pengabdian?

Bagi siapa saja yang tengah bergulat dengan titik bifurkasinya, percayalah bahwa YANG MAHA KUASA selalu ada untuk membimbing kita menentukan jalan mana yang harus kita ambil.

Bifurkasi adalah momen yang mengkristal. Suatu kondisi di mana kita tidak bisa kembali ke sana, namun ia selamanya berada dalam kekekalan. Bagaimana, cukup menarik bukan? Atau sangat menarik jika kita juga ternyata memiliki titik bifurkasi itu di dalam hidup kita.

Yah, bayangkan kita hidup seperti menghubungkan titik-titik peristiwa dalam setiap pengalaman yang kita lalui. Pernah bermain menghubungkan titik-titik sehingga menghasilkan sebuah gambar yang utuh bukan? Sayang sekali jika belum pernah, karena saya sendiri termasuk yang suka dengan permainan itu ketika masih kecil dulu. Bisa jadi ia menghasilkan gambar apel atau gambar boneka, atau gambar yang lain. Apa saja! Nah, begitu jugalah hidup kita ini. Setiap kita bergerak maju, berarti kita sudah berhasil mencapai satu titik untuk kemudian terus menyempurnakannya menjadi gambaran kehidupan kita yang utuh.

Time-Bifurcation

Titik bifurkasi (bifurcation point) atau yang juga disebut “titik percabangan dua” sesungguhnya hanya salah satu titik dalam sebaran titik-titik kehidupan seorang manusia. Namun tampaknya titik ini begitu istimewa sehingga ia sulit untuk ditinggalkan begitu saja, bahkan ketika perhitungan fisika waktunya pun terus berputar untuk mempengaruhi manusia yang mau tidak mau harus mengalami perubahan. Ia tetap saja memperhatikan titik itu. Hal ini karena bifurkasi adalah momen yang mengkristal. Sebesar apapun usaha manusia untuk melupakannya, ia tetap sulit melakukannya.

Leave a comment